Apa sih menikah itu? Apakah menikah adalah sekedar prosesi resmi memasang cincin dan mengganti status di KTP? Apakah menikah itu sekedar melepas masa lajang dan mendapatkan predikat baru yang lebih terhormat ketimbang single (anyway, terhormat atau tidak itu tidak ditentukan oleh status sudah menikah atau belum).
Sebenarnya, menikah jauh lebih rumit dan sakral daripada sekedar dianggap sudah laku atau berstatus istri orang. Menikah adalah sebuah tahapan di mana pasangan sadar bahwa hubungan asmaranya layak dan siap dibawa ke jenjang yang akan saling mengikat untuk selamanya.
Tetapi, sebenarnya mengapa sih wanita itu ngebet menikah di usia 25 tahun. Nah, sekali lagi berdasarkan dari pengalaman dan pengamatan, inilah alasan-alasannya:
1. Terhindar dari gosip
terhindar dari gossip yang bikin telinga panas
Nah, alasan ini memang menjadi sangat penting karena perkembangan zaman yang sudah terlalu terinfiltrasi oleh budaya asing. Perilaku sering berduaan ke mana-mana dan berdekataan dengan mesra, kalau sudah menikah kan jadinya tidak terlalu khawatir menjadi bahan pergunjingan. Apalagi saat ini banyak orang makin hobby saja menjadikan topik hubungan orang lain sebagai bahan gosip.
2. Kabarnya, menikah di usia 25 itu menyenangkan
kita akan memiliki lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga
kita akan memiliki lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga
Opini semacam ini telah menggema lama dan meluas di kalangan wanita bahwa menikah di usia 25 tahun itu kabarnya menyenangkan. Karena, mereka jadi masih punya kesempatan hangout dengan teman dan menikmati pernikahan muda yang masih bisa having fun.
3. Punya banyak waktu untuk membuat planning
punya lebih banyak waktu untuk menyusun rencana
Keinginan menunda atau tak harus tergesa-gesa memiliki anak, membuat wanita menyukai usia pernikahan 25 ini. Mereka dapat membuat sebuah planning panjang, hendak melakukan apa dulu setelah menikah. Biasanya sih, wanita banyak memanfaatkan untuk menentukan kapan punya momongan dan jarak antara anak satu dan lainnya.
Apakah mereka yang menikah usia lebih dari 25 tahun tidak bisa memplanning anak? Bisa sih, tetapi mereka yang menikah di usia 25 tahun punya kesempatan lebih banyak membuat beraneka ragam planning.
4. Punya banyak waktu dengan suami
lebih banyak waktu berkualitas dengan suami yang akan dimiliki
Karena tak terburu-buru memiliki momongan, pasangan yang menikah muda dapat menikmati waktu yang lebih dengan suami. Umumnya banyak pasangan menikah muda yang pergi travelling dan menikmati banyak kegiatan yang ingin dilakukan berdua.
5. Berada dalam usia aktif
kamu sedang berada di usia yang sangat produktif
Usia 25 tahun adalah usia aktif seorang wanita, sehingga ia mampu saja menghadapi problema dari berbagai sisi. Di sini, wanita juga dapat menunjukkan kepiawaian serta kehebatan atas kemampuan yang dimilikinya. Wanita di usia 25 tahun juga cenderung masih punya semangat yang tinggi untuk melakukan banyak hal dalam pernikahannya.
6. Punya kesempatan menabung
kemampuan finansial yang lebih tertata
Karena usia masih muda, bolehlah bekerja keras dulu dan menabung sebelum memiliki momongan. Dengan demikian, penghasilan keduanya bisa disatukan untuk memiliki dan membeli aset-aset sebagai modal saat dikaruniai momongan nanti. Semisal membeli rumah, membeli mobil, dan lain sebagainya.
7. Agar punya waktu lebih lama dengan anak
menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak
Mereka yang memutuskan segera punya momongan akan memiliki waktu yang lebih banyak dan lama dengan anak. Dapat mengamati pertumbuhan mereka dengan seksama, serta merencanakan masa depan anak dengan lebih detail. Saat bepergianpun jadi lebih enak, karena punya banyak pengalaman seru yang diisi dengan keceriaan anak-anak.
Well, jadi begitulah mengapa wanita ingin menikah di usia 25 tahun. Bagaimana dengan Anda sendiri, ingin menikah di usia berapa?