-
Sekarang Anda sudah memakai cincin di jari Anda, dan Anda
tiba-tiba dihadapkan dengan daftar hal-hal yang harus dilakukan untuk
mempersiapkan hari pernikahan Anda. Di antara kesibukan perencanaan
pernikahan, mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah hari pernikahan
seringkali diabaikan, sementara gaun dan dekorasi menjadi prioritas
utama. Meskipun merencanakan hari pernikahan Anda sangat penting, Anda
tidak boleh gagal mempersiapkan transisi ke gaya hidup baru Anda setelah
hari pernikahan. Ini mungkin tampak terlalu berat pada awalnya, tetapi
mempersiapkan diri lebih awal untuk kehidupan bersama pasangan Anda
setelah pernikahan dapat menolong Anda memulai pernikahan dengan langkah
yang tepat.
Diskusikan harapan
Sebelum Anda menikah, diskusikan dengan tunangan Anda apa harapan Anda masing-masing dalam berbagai kategori. Misalnya, siapa yang akan mengerjakan tugas rumah tangga? Apakah akan dibagi antara Anda berdua atau satu orang saja yang diharapkan untuk mengerjakan semua tugas rumah tangga? Mendiskusikan harapan seperti tugas rumah tangga dapat menolong Anda berdua mencapai kesepakatan mengenai berbagai isu. Membahas harapan akan menolong Anda berdua memiliki rencana tindakan untuk masa depan. Adalah lebih baik untuk membahas harapan sebelum pernikahan, daripada merasa terkejut setelah Anda mengatakan “Saya bersedia.”
Jangan berharap pasangan Anda untuk membaca pikiran Anda
Ketika Anda bertunangan, dan kemudian menikah, sangatlah mudah untuk merasa bahwa Anda dan tunangan Anda mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Meskipun Anda punya hubungan baik dan tahu banyak tentang satu sama lain, Anda tidak dapat mengharapkan tunangan Anda untuk selalu tahu apa yang Anda pikirkan atau apa yang Anda butuhkan. Ketika ada sesuatu dalam pikiran Anda, baik itu perasaan yang sedang Anda alami atau harapan untuk dilakukan pasangan Anda, tugas itu tidak akan tercapai atau perasaan Anda tidak akan ditangani dengan baik kecuali Anda membuka mulut Anda. Alangkah bagusnya jika pasangan Anda selalu tahu apa yang Anda butuhkan, tetapi itu bukanlah harapan yang realistis. Memahami konsep ini selama masa pertunangan akan mengurangi banyak tekanan yang Anda berdua tidak perlu alami di kemudian hari.
Mempraktekkan komunikasi yang sehat
Komunikasi adalah kunci menuju hubungan yang kuat dan sehat. Jika Anda dan tunangan Anda dapat belajar untuk berkomunikasi secara terbuka dan menjadi pendengar yang aktif, maka banyak masalah yang timbul setelah Anda menikah tidak akan mengancam pernikahan Anda. Menyesuaikan diri dalam pernikahan bukanlah tugas mudah, tetapi jika Anda dan tunangan Anda dapat berbicara tentang transisi ini dan membahas perasaan Anda berdua mengenai berbagai penyesuaian yang diperlukan, maka Anda akan mampu melalui masa-masa sulit dengan lebih mudah. Mampu berbagi perasaan Anda secara terbuka tentang perubahan-perubahan yang sedang Anda alami dapat menghibur Anda, tetapi jangan lupa untuk berbicara tentang hal-hal positif yang sedang Anda alami. Mempersiapkan diri untuk hari pernikahan dan kehidupan setelah pernikahan dapat sangat menyibukkan Anda berdua, tetapi belajar untuk berkomunikasi dengan tunangan Anda dapat menolong memperkuat hubungan dan rasa percaya terhadap satu sama lain.
Tetapkan prioritas sosial Anda
Sebelum hari pernikahan adalah waktu yang tepat untuk mulai menetapkan prioritas sosial Anda. Ketika Anda menikah, hendaknya tidak ada hubungan lain dalam kehidupan Anda yang lebih penting daripada hubungan antara Anda dan pasangan Anda. Namun, menikah bukan berarti Anda harus meninggalkan semua hubungan lainnya. Tidak apa-apa untuk sesekali jalan-jalan bersama teman-teman Anda, asalkan itu tidak menyita waktu bersama pasangan Anda.
Ciptakan waktu bebas gangguan setiap hari
Di dunia yang serba sibuk ini, sangatlah sulit untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat Anda. Menyisihkan waktu khusus setiap hari untuk mematikan perangkat elektronik Anda agar Anda berdua dapat menghabiskan waktu bersama dapat menolong Anda dan pasangan Anda memperkuat hubungan Anda dan benar-benar belajar mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Misalnya dengan mematikan ponsel Anda selama waktu makan malam atau menetapkan waktu bebas peralatan teknologi dimana Anda mematikan semua perangkat elektronik setelah jam tertentu setiap malam. Menciptakan waktu bebas gangguan setiap hari dapat menolong Anda dan tunangan Anda berlatih keterampilan komunikasi dan mendengarkan yang baik.
Berlatih kesabaran
Ketika Anda menikah, sangat mudah melihat kekurangan dalam diri pasangan Anda yang tidak dapat Anda lihat sebelumnya. Gambaran sempurna pasangan Anda tiba-tiba tidak terlihat sempurna seperti dulu. Meskipun Anda akan memperhatikan kekurangan dan kebiasaan buruk dalam diri pasangan Anda, adalah penting untuk menyadari bahwa Anda juga punya kekurangan dan kebiasaan buruk yang mungkin saja mengganggu pasangan Anda. Daripada bersikap rewel dan selalu membicarakan kekurangan pasangan Anda, berlatihlah kesabaran. Luangkan waktu untuk berfokus pada semua karakteristik positif pasangan Anda dan jangan terlalu terpaku pada kesalahan sepele yang dia lakukan. Jangan biarkan satu kebiasaan buruk membutakan mata Anda dari semua kebiasaan baik pasangan Anda.
Menyesuaikan diri dalam pernikahan bukanlah pengalaman yang sempurna, tetapi meluangkan waktu untuk belajar menyesuaikan diri lebih awal akan menolong Anda merasa lebih siap menangani apa pun. Membuat transisi menuju pernikahan terkadang seperti menaiki rollercoaster, tetapi jika Anda tetap dekat dengan pasangan Anda dan terus-menerus memelihara hubungan Anda berdua, perjalanan ini akan terasa menyenangkan.
Home » Artikel »
Motivasi »
pernikahan
» 6 Cara untuk Memulai Pernikahan Anda dengan Langkah yang Tepat