Karena niat tersebut dapat melalaikan kita dan melupakan dasar dari sesungguhnya Allah SWT lah yang Maha Kaya. Selain itu dengan buruknya niat kita untuk menikah akan membuat kita menjadi hina dan lemah, sebelum apa yang kita impikan tercapai.
Ada cerita suatu hari ada seorang laki-laki yang menjumpai Sufyan bin Uyainah yang mengatakan bahwa ia merasa hina dihadapan istrinya. Setelah beberapa lama Uyainah menundukan kepalanya dan kemudian menegakkan kepalanya dan berkata mungkin dulu engkau menikahinya karena berharap kehormatan darinya.
Lalu Ibnu Uyainah pun berkata “barangsiapa yang menikah hanya menginginkan kehormatan maka ia akan hina, barangsiapa yang menikah menginginkan kaya maka ia akan miskin. Tapi barangsiapa yang menikah karena agama maka Allah akan kumpulkan untuk dirinya harta dan kehormatan disamping agamanya”. Subhannallah sungguh Allah memang Maha Adil dan Maha Penyayang. Ia akan melengkapi keduanya jika yang utama adalah Agama.
Setiap kejadian dalam pernikahan memang sulit ditebak, kadang kala masalah tersebut sangat rumit. Namun penyelesaiannya sangat sederhana jika keduanya memiliki niat baik terhadap masalah yang ada.
Ada suatu kejadian seorang laki-laki yang mempunyai criteria seorang istri yang canti, putih, kaya dan Alhamdulillah jika cerdas, serta agama yang baik menjadi bonusnya. Dan selama bertahun- tahun ia mencari dan hanya menginginkan yang seperti itu. Namun suatu ketika ia mendapatkan criteria seperti yang di inginkan yaitu cantik, putih, kaya dan cerdas, ditambahlagi mertuanya yang sangat baik kepada laki-laki itu. Tapi ia tidak siap menerima bonus yang harus diterimanya, bahwa kenyataannya istrinya sakit jiwa.
Jadi wahai kalian yang ingin menikah benahi dulu niat kalian, karena jika niat yang buruk akan mendapatkan kekecewaan. Sementara niat agama yang sederhana akan mendapatkan yang tidak kita duga. Karena Agama yang baiklah yang akan membawa anda dan calon istri kedalam kebaikan yang senantiasa diridhai Allah.
Sumber: infonikah