Banyak yang harus dipersiapkan sebelum menikah, siap fisik pastinya, siap hati harus, siap finansial apalagi. Tapi yang paling penting adalah persiapan mental.
Menikah adalah salah satu momen terpenting dalam kehidupan
seorang manusia setelah kelahiran dan kematian. Bagaiman tidak penting,
kehidupan setelah pernikahan merupakan masa waktu yang akan
dijalani seumur hidup. Jadi agar tidak menyesal di kemudian hari,
lakukan berapa hal berikut ini.
1. Sampaikan harapan sebelum menikah.
Harapan-harapan kita terhadap pasangan harus disampaikan kepada yang
bersangkutan sebelum menikah. Biar sang pasangan bisa sedikitnya
berusaha untuk memenuhi harapan tersebut. Atau, kalaupun si pasangan
sudah memenuhi harapan itu, bisa jadi semakin yakin kalau ia memang
pasangan yang tepat.
2. Buang jauh harapan yang tinggi-tinggi.
Kenapa? Karena biar hati kita tenang dan jadi gak kecewa kalau pasangan ternyata jauh dari harapan.
Paling gampang, misalkan kita berharap pasangan kita saling membantu
dalam urusan rumah tangga. Tapi harapan-harapan terhadap pasangan itu
jangan dilupain juga. Bisa diusahakan sedikit demi sedikit agar uk
menjadikan pasangan kita sesuai harapan. Buatlah pasangan kita berubah
dengan kebaikan dan kesungguhan kita.
3. Siap berusaha mewujudkan harapan pasangan.
Pasangan kita juga harus menyampaikan harapan-harapannya biar kita bisa
bersiap dan berusaha untuk mewujudkan harapan itu demi kelangsungan
pernikahan. Dengan kita bersungguh hati berusaha mewujudkan harapan
pasangan, bukan tidak mungkin pasangan kita pun jadi berusaha mewujudkan
harapan kita.
4. Bersiap untuk hidup berdua saja
Tinggalkan pengaruh orang tua karena hal itu dapat mengganggu hubungan
pernikahaan. Kita harus siap kalau nantinya harus hidup bener-bener
terpisah dengan kedua orang tua. Lupakan masa lalu dan siap untuk
melangkah dengan pasangan kita
5. Bersiap untuk kebiasaan baru pasangan
Setiap orang memiliki kebiasaan berbeda-beda, oleh karena itu kemapuan
memahami dan beradaptasi dengan pasangan sangat penting. Misal, suami
kalau tidur lampunya dimatikan tetapi sang istri ingin lampunya
terang.Bukan hal yang gak mungkin juga kalau kebiasaannya itu kebiasaan
yang bertolak belakang banget dengan kebiasaan kita.
6. Jadi orang yang lebih komunikatif
Karena, dalam berumah tangga, kepala kita bukan cuma satu. Kita tidak
bisa ngurus rumah tangga sendirian. Harus berdua, dan segala sesuatu
harus disampaikan, jadi tidak perlu malu atau takut untuk menyampaikan
sesuatu.
7. Penting: premarital medical check up!
Hal ini penting, tapi kerap disepelekan. Menjelang pernikahan,
sangat perlu memeriksakan kesehatan anda dan pasangan, termasuk mengecek
kesuburan masing-masing plus melakukan imunisasi. Yang paling umum
dilakukan adalah pemeriksaan TORCH: Toxoplasmosis, Other (syphilis), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus (HSV) (Baca : Rencana Menikah, Haruskah Periksa Kesehatan?).
Sebagian orang menganggap bagian ini tak penting, padahal sikap saling
terbuka masalah kesehatan masing-masing, sangatlah dibutuhkan.
Fungsinya, antara lain, mencegah penularan penyakit, mendeteksi kelainan
bawaan, sampai mengecek kebugaran masing-masing.
Tes kesehatan sebenarnya bisa dilakukan kapan pun, tapi yang membedakan dengan tes pra-menikah
adalah hasilnya yang berpengaruh juga pada pasangan, dan calon anak.
Hal ini pada akhirnya juga menjadi pembuktian cinta, masih mau menerima
atau tidak setelah mengetahui kondisi kesehatan pasangan (Baca : Rentan Tidak Bahagia Menikah Karena Cinta).
8. Selalu berorientasi pada pembelajaran diri
Biasanya saat kekasih terlambat menjemput atau membatalkan janji kencan
akan membuat Anda berpikir macam-macam. Nah, pikiran semacam inilah yang
harus dihilangkan saat Anda sudah menikah.
Terlalu banyak berpikiran negatif akan membuat Anda curiga dan tak
percaya pada pasangan. Padahal, semua kecurigaan tersebut belum tentu
ada dasarnya. Rasa tak percaya ini bisa menjadi cikal-akal kehancuran
rumah tangga.
Selain berpikir positif saat sudah menikah cobalah untuk mengapresiasi
pasangan dan merespons keberhasilan dan kegagalan pasangan dengan
memandang bahwa hal tersebut adalah suatu proses pembelajaran diri.
9. Jangan pernah sekalipun berfikir akan bercerai
Setiap jalan kehidupan, akan mendapatkan cobaan. Begitu juga dengan
pernikahan. Tetapi, pernikahan adalah sebuah komitmen, perlu
dipertahankan.
Sumber : jendelacito
0 Response to "Sebelum Menikah, Lakukan 9 Persiapan Mental Ini "
Post a Comment